Orang Menyakiti Dirinya Sendiri Karena Suatu Alasan

NSSI (Non Suicidal Self Injury), atau yang biasa disebut dengan Self Harm merupakan perilaku menyakiti diri sendiri yang tak habis-habisnya dibicarakan oleh banyak orang. Perilaku ini membuat banyak orang bingung, mengapa seseorang dengan sengaja mau-maunya menyakiti diri sendiri? Perilaku menyakiti diri sendiri sulit dipahami oleh banyak orang, tetapi bagi sebagian orang lainnya, perilaku ini merupakan sebuah mekanisme dalam mengatasi masalah atau kegelisahan yang dialaminya. It’s your go-to when you’re having trouble.
People Self harm for a reason. Perilaku Self Harm sendiri, triggernya ada banyak macam dan rupanya. Seseorang yang melakukan self harm bisa saja melakukan self harm untuk menghukum diri sendiri, untuk menghentikan perasaan hampa atau kosong, untuk mengekspresikan bahwa mereka tidak baik-baik saja dan butuh dukungan, untuh merasakan memiliki kendali atas hidup yang sedang berantakan, dan untuk menghilangkan atau menggantikan rasa sakit yang sedang dirasakan.
Sebelum melakukan self harm, biasanya perasaanku campur aduk. Butuh waktu beberapa lama hingga akhirnya aku benar-benar melakukan self harm. Pada mulanya keinginan tersebut masih berupa niat yang masih meragukan. Trigger yang terjadi secara berulang membuat keinginan tersebut semakin menumpuk dan membuat niatku semakin kuat. Hingga akhirnya aku meledak dan pada akhirnya aku melakukan self harm.
Walaupun dari dalam diri tahu self harm tidak baik, namun logikaku seperti sudah tidak bekerja dengan baik, rasanya nalarku menjadi tidak jernih. Dalam kurun waktu itu, aku merasa dengan self harm aku membaik. Terdapat perasaan yang menenangkan. Saat aku melakukan self harm intensitas rasa sakit yang diakibatkan oleh trigger pun berkurang.
Namun sayangnya, hal itu terjadi sementara saja. Apabila aku melakukan self harm hari ini, untuk merasakan calm effect dari self harm aku harus melakukannya lebih parah dari yang kemarin. Walaupun memang membantu, tetapi di sisi lain self harm tidak baik untuk jangka waktu panjang. Perlu diketahui bahwa sisi buruk self harm lebih banyak dibandingkan dengan efek instan self harm.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh teman-teman apabila merasa ingin melakukannya?
Saran dariku sendiri ketika muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri, sadari apa yang menjadi triggernya. Identifikasi pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan trigger tersebut. Lalu pelajari cara mengendalikan stress dan penting juga untuk mencari mekanisme koping yang baru/sehat.
Tiap orang memiliki cara sendiri yang menurut mereka ampuh dalam menangani self harm. Untukku sendiri cara yang paling ampuh adalah dengan menunda melakukan self harm pada saat trigger muncul. Misalnya saat muncul keinginan untuk self harm, tunda dulu selama 3 menit, boleh dibantu dengan grounding 54321. Beberapa alternatif self harm lainnya adalah menulis jurnal, bermain dengan hewan peliharaan, membasuh diri dengan air, atau melakukan meditasi dan yoga.
Lihat artikel lainnya
Artikel / Perspektif Penyintas
Pengalaman Pertama Kali Konsultasi Kesehatan Mental
Ada rasa takut dan bingung yang dikesampingkan demi menolong diri sendiri untuk dapat tetap berfungsi, dengan ke...

Artikel / Perspektif Penyintas
Bahaya dari Self-Diagnosed yang Biasa Dilakukan
Gue pernah self-diagnosed dan akibatnya buruk.Karena kurangnya awareness after gue dirawat di RSJ (2017) , gue ba...
