Ada rasa takut dan bingung yang dikesampingkan demi menolong diri sendiri untuk dapat tetap berfungsi, dengan keberanian yang kubulatkan, aku memaksakan diri untuk berkonsultasi “secara sadar” dan sendiri untuk pertama kalinya. Pasca ikut sharing group sesi awal “More About You” Suarakan Jiwa, akhirnya gue tergerak untuk coba cari professional help lagi, atas saran dari temen-temen Soul.

Why?

Ya karena sebenarnya, kondisi gue kurang baik di tiga bulan akhir 2019. Sok oke aja anaknya hahaha. Maniknya terlalu nggak bisa dikontrol sampai kurang lebih hanya 2-3 jam tidur sehari. Bookingnya lumayan gampang tinggal WA saja. Dari booking hingga konsultasi kurang lebih 1 minggu. Sempat akan dibatalkan tapi temen-temen sebaiknya sampaikan saja concern tertentu biar nggak diubah harinya. Kalau aku karena udah terlanjur ambil cuti. So far rate dariku 7/10. Lumayan ngaret 30 menit sepengalamanku dari booking yang seharusnya. Malah resepsionisnya lupa gue sudah isi data hahaha. Ditanya aja kalau sudah lewat 10-15 menit dari jam yang seharusnya.

Untuk suasananya unexpectedly menyenangkan! Ngga mencekam kayak di Mental Hospital (2016 dulu gue pernah dirawat fyi). Ada beberapa mahasiswa juga yang kesana, yang bajunya gaul-gaul gitu! Karena memang Klinik disini tidak hanya healing tapi self-development juga. Jadi rasanya ngga tertekan, ngga ngerasa lagi menunggu konsultasi kesehatan mental.

Suasana ruang dan style orang yang ingin berkonsultasi

sumber: dokumentasi pribadi

Ruangannya macem-macem sepertinya, sempat intip beberapa. Tapi karena pertama kali, jadi gue ditempatkan di ruangan ngobrol aja gitu. Cukup besar untuk berdua dengan psikolognya, dan ada sofanya (yey!). Kalau disini 1 orang akan di-handle 1 psikolog. Setelah konsultasi pertama, ingin minta dijadwalkan? bisa! Lebih mudah dari booking pertama karena sudah pasti waktunya.

Kesan konsultasi dan Psikolognya? ENAK BGT HOHO walaupun senior yang mungkin terpaut cukup jauh dengan umur gue, tapi ngobrolnya menyenangkan. Gue sempat dirujuk ke psikiater untuk dapat obat juga karena yaaaa butuh obat ternyata saya hahaha untuk bisa istirahat otaknya, nggak mikir terus 24/7. Tapi tetap dijadwalkan juga 2 minggu sekali terapi dengan Psikolognya.

Sekian!
Semoga bermanfaat dan menjadikan temen-temen ngga ada yang “sok kuat” seperti aku kemarin karena

It’s okay not being okay, buat kita lebih manusiawi yang akhirnya menyadarkan diri: manusia butuh diam dulu baru lanjut lagi.

Tempat: Klinik Psikologi Universitas Indonesia
Lokasi: Depok
Jam operasional: [Weekdays only] 8:00 - 14:00 WIB